yayi, puisi terindah

Sabtu, 19 Mei 2012

Selamat pagi, yayi....
Aku bahagia saat  kau katakan,
"Sebentar lagi aku akan masuk SD!"







yayi,
tahukah engkau, sahabat kecilku
bahwa banyak hal telah tak kupedulikan?
seperti saat ini
aku tak peduli apakah engkau sahabat mayaku
aku tak peduli apakah engkau peduli aku


tapi, tahukah juga engkau
wahai yayi, sahabat kecilku
lebih banyak hal yang aku peduli
kini?

suara terbatamu pagi tadi, yayi
menyapaku dalam sebentuk do'a
lebih terdengar sebagai suara malaikat kehidupan
melesap lewat pori
menghangatkan hati yang gigil menestapa
layu sebab lelah dan ngenas

perlahan, yayi  kekasih jiwaku
suara halusmu merambati saraf terhalusku
menyentak kesadaranku, mendegupkan jantungku
menghangatkan mata, melahirkan bulir air darinya

pahamkah juga engkau, duhai peri kecil
suara terbatamu tlah membakar semangatku
menuntunku bangkit menyapa dunia
menikmati puisi Tuhan pagi hari

yayi,
pada ketidaksukaanku bersumpah
aku bersumpah
suaramu adalah suara kehidupan
dan kau, yayi...
adalah puisi Tuhan terindah melengkapi
puisi-puisi Tuhan yang dihadirkan dan dirasai
olehku!




Tj. Morawa, 11/02/2012

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Ruang Komentar

Bunga Kesayangan

Bunga Kesayangan

Popular Post

 
Copyright © Ruang-ruang Hati