rinduku melampaui jiwa yang kasmaran

Kamis, 24 Mei 2012


gerimis luruh halus menyerupa embun
membelai tak bersuara di gigil pagiku
menyelipkan damai pada jiwa
mencipta kehangatan di bulir-bulir bening sudut mata

mataku nyalang di sepertiga malam
hatiku jalang mencari cari ingin dipuasi
tak ingin memejam takut kehilangan lagi
...rindu kali ini lain sekali

aku si durhaka itu, bersimpuh
menyurukkan sesal di duli-Mu
alpaku karena kehilangan cinta
menulikan indra di tiap seru seru cinta-Mu


aku pandir, ia....
membungkus sakitku dengan jubah sombong-Mu
berkelana ke segala arah mata angin
merasa-rasai  luka menganga mencari penghapus airmata
ke mana mana meninggalkan-Mu

sungguh kutahu Engkau tidak ke mana-mana
saat sakitku membuncit bunting melahirkan harapan
di sudut gelap pekat pengapku senyum-Mu bercahaya
Engkau ulurkan terang lewat hati yang benderang

jika malam dan pagi ini bibirku rapat tak meminta
bukan lagi karena pongah congkakku
aku malu buat bermohon mohon
sebab pemberian-Mu sungguh telah melebihi

Rabb, Tuhanku....
malam ke pagi ini izinkan
aku menyerunyeru-Mu sepenuh mesra
melampaui mesranya jiwa yang kasmaran
melantunkan puja dan pujipujian
menyatakan rindu dengan jiwa yang telanjang


gerimis luruh halus menyerupa embun
membelai tak bersuara di gigil pagiku
menyelipkan damai pada jiwa
mencipta kehangatan di bulir-bulir bening sudut mata

Aku sangat bahagia, kini....




Tj. Morawa, 19/ Desember/ 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

Ruang Komentar

Bunga Kesayangan

Bunga Kesayangan

Popular Post

 
Copyright © Ruang-ruang Hati