inang pangittubu

Kamis, 31 Mei 2012

jangan tanya padaku, nak

berapa air mataku tumpah buatmu

jangan pula kau tanya aku

bagaimana puting susuku menjelma jiwamu

ini cinta, oh hasianku na lagu

pada cinta tak ada kalkulasi untung rugi

tak dibutuhkan ilmu ekonomi

cintaku ruah melumuri hatimu

tak kuragu, untuk itu aku kehilangan ragaku

oh tondikku ....

jangan pernah kau bayar lelahku

sebab aku bukan karyawan

dan kau bukan majikan

aku melayanimu karena cinta semata!

di jiwamu terpatri citraku

pada senyummu kuukir bahagiaku

pada nadimu mengalir semangatku

pada hidupmu awal kembali hidupku

di hariku yang senja

jangan berpikir belum memberi apa-apa

sebab aku tak minta apapun

cukup jika engkau telah bahagia

duhai anakku na Burju

jika aku usai pada satu waktu

itu tak benar luruh

sebab padamu tlah ada ruhku

jika layarku tutup nantinya

jangan ada air mata

nga pos do rohakku

jika kau berdo'a sebisamu.

Tj. Morawa, 30 November 2011

catatan:
1.Inang pangittubu, secara harfiahnya 'berarti mama yang melahirkan'. Hal ini untuk membedakannya dengan 'inang inang' yang lain. Inang dalam bahasa Batak berarti 'ibu'. Ada inang uda (tante), inang tua (uak), dll.Secara makna, inang pangittubu berarti adalah orang yang melahirkan dan membesarkan kita lengkap dengan semua cinta kasih dan pengorbanan yang dia berikan buat kita.

2. Tondi, secara harfiah berarti jiwa. Secara makna, tondi adalah belahan jiwa. Bisa dia itu orang tua atau anak kita. Kata tondiku biasa digunakan orang Batak, buat menyebut anak yang sangat dikasihi.

3.hasianku na lagu = kekasih hatiku yang lembut hati
Hasian berarti kekasih. Kata hasian bisa digunakan untuk menyebutkan anak, atau orang yang dikasihi lainnya.

4. anakku na Burju = anakku yang baik hati
Burju = baik hati
Dalam masyarakat Batak, kata anak berarti anak laki-laki. Untuk anak perempuan disebut  boru

5. nga pos do rohakku = sudah Legalah hatiku
nga adalah singkatan dari nungga yang artinya telah
pos berarti lega, tenang
roha berarti hati
rohakku artinya hatiku