kecipak riaknya lembut memikat
gelombangnya tenang
mengantar, menghilir ke muara dosa
kesumat melumat
menjilati peluh-peluh khianat
bibir menyembur api
segala seruan menjadi-jadi
"puji tuhan...
aku puas...
di puasku aku lemas!"
di sudut ranjang setan berdendang
mencatat buku hariannya,
"Tlah lahir sahabatku. Manusia bukan purba, tapi bermuka dua!"
ah,....
betapa nikmatnya dosa...!
Sipirok, 08/06/2012
0 komentar:
Posting Komentar