segala musim menghampiri
kering di kala terik, meranggas, melanas
layu terendam pada banjir membadai
perih membatu di dingin salju melumas
derita bukan sekedar cerita
tawa....lama tak singgah di mata
kubang duka mematri
di jejak hitam tak memutih
kata mematah di aksara satu dua
kelu bisu lebih baik adanya
menatih langkah menghitung waktu
meningkap hari menjemput apa tak tahu
saat senja tak menapak merah
gerimis serupa bayi rindu puting ibu
haus pelukmu tergadai mengelabu
cinta menggantung di ranting amarah
wahai kekasih
bagaimana sunyi tak memagut sempurna
di akhir senja pun tak sempana
telah dengan sempurna kau ciptakan
aku bersembayan dengan rembulan
Tj. Morawa, 04/ desember/ 2011
0 komentar:
Posting Komentar