pulang?
ya, nak, kita mudik,
pulang
bukankah telah sama kita cicil bekal sejak masih di tonggak pertama?!
bawalah sebisamu
aku tak memaksa
itu bekal bukan beban
mari bertukar hadiah
berikan padaku engkau punya senyum terindah
sebab kita sudah berjalan di arah ke mana kita mesti kembali
kita tinggalkan penanda dengan pelan dan sabar
nikmat karena terkhidmati
esok nak
sebelum puja puji pertama berkumandang
kita lebih dulu tiba
di permudikan kita yang tak biasa....
di hati,
di mana cinta-Nya adalah singgasananya...!
Krueng Geukueh, 29/07/2013
About Me
Pola hidup dan pola pikir kita sekarang, akan sangat menentukan keadaan kita di masa datang. Harta, keangkuhan, keegoisan dan kesombongan, bila tak pandai mengelolanya hanya akan semakin merendahkan diri kita sendiri , Mari kita memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk kebaikan, jangan sampai kita menyadarinya di batas kemampuan. Sebuah renungan dari seorang sahabat...Baca...
Ruang Renungan
Ruang Sehat
Buku Tamu
~ mudik ~
Rabu, 28 Agustus 2013
Diposting oleh Sokanindya Pratiwi Wening di 8/28/2013 11:44:00 AM
Label: berkumandang, Catatan Sokanindya Pratiwi Wening, cicil, mudik, puja-puji, Ruang Puisi, singgasana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar