'telanjur' bukan 'terlanjur'

Senin, 08 April 2013


Banyak di antara kita, pengguna bahasa Indonesia, yang salah menggunakan kata 'telanjur' menjadi 'terlanjur'

'telanjur' adalah kata dasar, bukan berasal dari kata 'lanjur' dan mendapat prefiks ter-.

kata kata ; kata hati

Minggu, 07 April 2013

pagi ini, bias matahari dari pelepah daun kelapa menelusup lewat jendela, menyapaku di kamarku yang remaja. 

lagi dan lagi aku mengingatmu, mengenangmu tanpa pernah lelah dan jemu. 

setiap kali sapa halusmu menenangkan aku jika aku suntuk tak menentu. membelai lembut poniku. sambil senyummu menyampaikan do'a do'a untuk kebahagiaanku. 


adalah engkau yang tak menuntut apa-apa dariku, adalah cintamu yang tak pernah membunuhku. 

Tebu

Sabtu, 06 April 2013


Ini tebu, ya, ini tebu.
Waktu aku kecil, aku suka sekali makan tebu. Tebu adalah pilihan saat lelah bermain dengan teman-teman.
Ada sensasi dan terasa lebih nikmat jika kulit tebu tidak dikupas dengan pisau sebelum di makan.
Aku punya cara asyik menikmati tebu manis yang ditanam ibu. Tebu yang panjang kurebahkan lalu kupatahkan dengan kaki dan untuk memotongnya menjadi beberapa bagian, kugunakan lututku buat memotongnya. Tebu yang sudah menjadi beberapa bagian itu kukuliti dengan gigiku. Srek…srek…srek… Begitu suaranya. Lalu, pletaaak… Terpisahlah sepotong tebu yang langsung bersuara sret…sret…sret di mulutku.

~ engkau jatmika, demikian dikara ~

Jumat, 05 April 2013

adalah engkau 
sang bening hati 
kukenal bukan dalam mimpi 
menuntunku mencari kesejatian hakiki 
meski dengan menelanjangi diri 


kubuka selembar demi selembar 
nyaris tanpa debar 
segala apa yang mendedar 

kau baca 
; amarahku di puncak ereksi 
saat cinta hampir kehilangan arti 

 
 
 

Ruang Komentar

Bunga Kesayangan

Bunga Kesayangan

Popular Post

 
Copyright © Ruang-ruang Hati